Sebelum kita mengetahui alat-alat apa saja yang berprinsip medan listrik sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu listrik dan medan listrik.
Listrik merupakan rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Listrik juga terjadi karena ada pergerakan electron dalam rangkaian tertutup karena adanya beda potensial.
Medan Listrik merupakan daerah disekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya. Tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (tidak ada arus listrik) disebut sebagai studi elektrostatis.
Alat-alat yang berprinsip Medan Listrik
Listrik merupakan rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik. Listrik juga terjadi karena ada pergerakan electron dalam rangkaian tertutup karena adanya beda potensial.
Medan Listrik merupakan daerah disekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya. Tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (tidak ada arus listrik) disebut sebagai studi elektrostatis.
Alat-alat yang berprinsip Medan Listrik
- Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan istilah “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Prinsip kerja motor listrikPrinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum :
* Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
* Ika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah berlawanan.
* Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
* Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
prinsip kerja motor listrik dapat dijelaskan dengan gambar berikut :Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor listrik. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004) :- Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan
keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
- Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
- Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
- Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan
keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
- Touchscreen Meskipun teknologi touchscreen atau layar sentuh pada gadget dewasa ini berkembang secara pesat, bukan berarti bahwa teknologi kaca sentuh ini merupakan penemuan baru. teknologi kaca sentuh ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dan telah melalui beberapa perubahan dan iterasi hingga menjadi layar sentuh yang saat ini kita gunakan.Layar sentuh tidak hanya terbatas penggunaannya pada smartphone dan tablet saja, touchsreen juga diaplikasikan dimana-mana, di mesin ATM, papan informasi, sestem navigasi, game konsol,dan touchpad/laptop. layar sentuh saat ini muncul dimana-mana dan mengambil peranan penting dalam kehidupan kita, sehingga setidaknya yang bisa dilakukan adalah tahu lebih banyak tentang bagaimana teknologi kaca sentuh ini bekerja.
Dalam perkembangannya, teknologi layar sentuh memiliki dua tipe, yakni tipe layar sentuh kapasitif dan layar sentuh resistif.
Resistive touchscreen
Resistive touchscreen atau layar sentuh kapasitif merupakan teknologi layar sentuh yang banyak digunakan diperangkat selain tablet, smartphone, ataupun perangkat modern lainnya. tipe layar sentuh inilah yang cukup populer. Tidak sedikit perangkat yang masih menggunakan teknologi ini, meskipun saat ini layar kapasitif lebih berkembang.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teknologi layar sentuh resistif banyak digunakan oleh perangkat PDA yang cara penggunaanya dibantu dengan stylus pen, yang berfungsi untuk menekan layar resistive.
Bagaimana layar sentuh resistif bekerja?
Layar sentuh ini bekerja dengan cara memanfaatkan gaya tahan. Ketika layar disentuh, maka layar perlu ditekan untuk menimbulkan respon yang baik. Layar ini di design dengan dua lapisan yang berdekatan, tetapi menyisakan ruang atau celah yang sempit diantara kedua lapisan tersebut.
Tekanan pada layar akan membuat dua lapisan ini akan saling bersentuhan dan menimbulkan aliran listrik sebagai bagian dari proses pembacaan navigasi layar sentuh. Dapat disimpulkan bahwa layar sentuh resistif memerlukan tekanan agar layar bisa merespon dengan baik. Tidak perlu dengan jari, tekanan bisa dilakukan dengan kuku jari atau perangkat tambahan seperti stylus pen.
Meskipun unggul dengan penggunaan navigasi apapun, layar sentuh resistif memiliki beberapa kelemahan. Pertama, karena membutuhkan tekanan, respon layar kurang cepat. Kedua, tampilan tampilan resistif rentan menjadi kurang tajam akibat seringnya tekanan pada lapisan layar. Ketiga, layar resistif tidak mendukung navigasi multisentuh.
Capacitive Touchscreen
Layar sentuh kapasitif saat ini banyak digunakan oleh smartphone dan tablet model terbaru. Terlebih, teknologi pada layar sentuh kapasitif terus berkembang untuk menghasilkan respon yang lebih akurat. Terutama untuk pengguna multisentuh atau menggunakan banyak jari dalam waktu bersamaan, Smartphone-smartphone terbaru di kelas premium banyak yang menggunakan teknologi layar sentuh ini.
Bagaimana cara kerja layar sentuh kapasitif ini?
Capasitive touchscreen bekerja dengan cara memanfaatkan "listrik" yang ada pada manusia. Untuk memanfaatkan "listrik" tersebut layar sentuh kapasitif dibuat dengan layaknya sebuah kaca yang memiliki bahan denga sifat konduksi di dalamnya.
Hal ini dimaksudkan agar ada aliran listrik yang mengalir ketika jari tangan manusia meyentuh layar. Saat jari manusia menyentuh layar, saat itulah terjadi perubahan medan listrik pada layar sentuh. proses ini kemudian akan direspon oleh prosesor untuk membaca pergerakan jari tangan. Karena itu tidak heran, jika layar sentuh tipe kapasitif umumnya tidak akan merespon ketika dinavigasikan oleh sarung tangan atau apapun yang tidak memiliki sifat konduktif. Namun, saat ini sudah ada beberapa ponsel premium yang menggunakan layar sentuh kapasitif tetapi dapat bekerja meski penggunanya menggunakan sarung tangan.
Terimakasih...